
KOTA BEKASI – Suara lantang datang dari Bung Berti, Ketua Umum Persatuan Anak Bangsa (PAB). Dalam momentum sakral bulan kemerdekaan ini, Bung Berti mengingatkan kembali bahwa pilar paling dasar dari Republik ini adalah persatuan—bukan sekadar jargon, tapi ruh yang harus dijaga, dirawat, dan diperjuangkan bersama.
“Melihat kondisi negara kita saat ini, saya menghimbau seluruh kader dan simpatisan PAB untuk memperkuat kembali tali persaudaraan dan solidaritas kebangsaan,” ujar Bung Berti dalam pernyataan resminya, Senin (5/8/2025).
PAB, lanjutnya, bukan hanya organisasi, melainkan gerakan moral yang siap berdiri di garda terdepan melawan segala bentuk upaya adu domba, provokasi, maupun infiltrasi yang berpotensi merusak keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam narasi yang penuh semangat kebangsaan, Bung Berti menegaskan bahwa kemerdekaan bukan sekadar perayaan, tapi medan uji bagi generasi kini: apakah kita masih setia menjaga warisan para pejuang, atau justru terjebak dalam egosektoral dan kepentingan pragmatis?
“Pemersatu Anak Bangsa siap menjadi tameng moral. Kita akan berdiri tegak menjaga tanah air ini dari siapa pun yang mencoba memecah belahnya—baik dari dalam maupun luar,” tegas Bung Berti.
Pesan ini bukan hanya untuk anggota PAB, tapi untuk seluruh anak negeri yang masih percaya bahwa Indonesia layak diperjuangkan, bukan diperjualbelikan.
Karena sejatinya, kemerdekaan tak akan utuh tanpa kesetiaan terhadap nilai-nilai yang menyatukan: gotong royong, keberagaman, dan cinta tanah air.(DMS)









